banyak ANAK = banyak REJEKI ????

tulisan ini dilatarbelakangi oleh kehidupan pribadi saya sendiri.. ;P
yang merupakan anak ke-3 dari 11 bersaudara ,*bisa bikin tim sepak bola, he he he*. dengan kematangan emosional dan finansial  kedua orang tua yang rendah. *menurut pengamatan saya sebagai anak*.

sebenarnya memiliki banyak anak bukan kesepakatan kedua orang tua (ayah dan ibu, red) ataupun hasil diskusi yang panjang dari keduanya, tapi itu hanya keyakinan ayah yang mengikuti fatwa 'gurunya' bahwa KB itu hukumnya haram, dan memiliki banyak anak sangat dianjurkan dalam Islam.
Berbekal ilmu yang didapat dari gurunya itu, Ayah melarang Ibu untuk mengikuti KB, padahal sebenarnya Ibu sudah mengikuti KB
(2 kakakku memiliki rentang usia masing2 lima tahun, aku dan 8 adik2ku selanjutnya memiliki rentang usia yang stabil, 2 tahun berturut-turut.
Maksudnya saat ini usia saya 27 tahun, maka adik pertama saya berusia 25 tahun, adek kedua saya berusia 23 tahun, adik ketiga saya berusia 21 tahun, dan seterunya. *Bisa dihitung sendiri kan???*)

SINGKAT CERITA,
Ayah yang awalnya merupakan pengusaha mebelaire yang cukup mapan, tiba2 bangkrut saat aku kelas 2 SD. Hal itu juga dialami ibu, pada saat yang sama toko kelontong yang dikelolanya di rumah, ikut2an bangkrut, pelanggan kami habis dan otomatis barang dagangan juga habis. Menyedihkan......

Keadaan ekonomi yang menyedihkan seperti itu, juga diimbangi oleh komunikasi orang tua yang menyedihkan, hampir setiap hari mereka berdua berseteru, entah itu menyangkut hal yang remeh-temeh atau hal yang rumit-sulit.
Anehnya, walaupun keluarga kami dalam kondisi yang labil, setiap dua tahun sekali aku mendapat 1 saudara. sampai ada 8 adik.
Tahun demi tahun keadaan tetap tidak membaik, puncaknya tahun lalu ibu meminta agar hubungan mereka diakhiri.

Lalu bagaimana dengan saya dan saudara2 saya???
Kondisi keluarga membuat kami tumbuh menjadi anak2 yang tidak bahagia, ada tiga adikku yang tidak mau menuntaskan pendidikan SMA mereka.
Frustasi??? pasti.. Tapi kami berusaha untuk membahagiakan diri dengan cara kami.


banyak ANAK = banyak REJEKI???
Walaupun sampai saat ini saya belum memiliki anak, tapi dari sekian pengalaman dapat disimpulkan bahwa anak merupakan aset hidup yang akan bereaksi dan berefek sebagaimana yang kita berikan padanya..
>>> maksudnya, jika anak kita didik dengan penuh kasih, rizki yang halal yang kita berikan, maka anak akan menjadi rejeki yang baik untuk orang tua dalam skala kecil, dan untuk masyarakat dalam skala yang lebih besar.
<<< Sebaliknya, jika anak dididik dalam tekanan, kekerasan tanpa kasih sayang, dan rizki yang tidak halal kita berikan, maka anak tidak menjadi rejeki bagi orang tua dan sekitarnya, melainkan bencana bagi orang tua dan sekitarnya.

Refleksi  diri
Sebagai perempuan yang ingin menjadi wanita yang baik dan ibu yang baik untuk anak2 kelak, InsyaAlloh, saya hanya bisa memohon petunjuk dan bimbingan kepada Pembimbing Yang Maha Baik, Alloh SWT.
dan memohonkan ampun bagi orang tua agar segala khilaf mereka dihapus, dan Alloh mengasihi mereka berdua, sebagaimana mereka menyayangiku, sewaktu aku kecil..




****************************** WAllohu a'lam bish shawab *****************************

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukungan untuk Calon Bupati, Kontes Tahlil dan Mengkudu

WOKING - woking

(pingin) HAMIL....