Dukungan untuk Calon Bupati, Kontes Tahlil dan Mengkudu


Selasa 4 Agustus kemarin, untuk pertama kalinya aku mengikuti kegiatan ziarah ka makam wali lima yang diadakan oleh ta’mir musholla Al-Hikmah depan rumah, berangkat tanpa suami, karena suamiku adalah jama’ah musholla di belakang rumah kami (rumah kami diapit oleh dua musholla).

Ziarah kali ini gratis tis tis, karena biaya transportasi disokong oleh salah satu jama'ah yang mempunyai rejeki lebih, dan ingin bersedekah dengan memberangkatkan seluruh jamaah yang berjumlah lebih kurang 60 orang.
(Terima Kasih untuk Bu De In sekeluarga :D )

Sabagai masyarakat muslim nahdliyin Jawa Timur, kami mempunyai istilah Wali Lima, Yaitu sebutan untuk Anggota WaliSongo yang makamnya berada di daerah Jawa Timur. Yaitu :
1.  Sunan Ampel (Raden Ahmad Rohmatulloh) di Surabaya
2.  Sunan Giri (Raden Aiinul Yaqin) di Gresik
3.  Sunan Maulana Malik Ibrahim di Gresik
4.  Sunan Drajat (Raden Qosim) di Lamongan
5.  Sunan Bonang di Tuban
 P L U S ...
6.  Maulana Ibrahim As-Samarqondi (Orang jawa menyebutnya ASMORO QONDI)
7.  K.H. Abdurrahman Wahid (Mantran Presiden R I), K.H. Hasyim Asyari (Pendiri NU)

Ekspedisi kami dimulai dari daerah Jombang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya dan kembali ke Jombang lagi..


dukungan untuk calon bupati nganjuk
Setiap berada di satu pesarean (makam) ke pesarean yang lain, kami (aku n rombongan) selalu berdoa kepada Alloh dengan cara membaca tahlil yang diawali dengan fatihah yang kami 'hadiahkan' untuk Nabi Yang Agung Muhammad SAW, para sahabat beliau, guru2 n ustadz2, leluhur, keluarga, orang tua, keturunan kami, wasilah bagi segala kebutuhan kami, dan bahkan seluruh muslim di dunia (baik yang masih hidup atau yang telah wafat)

Wow... banyak banget ya??
Iya, kami selaku muslim memang selalu saling mendoakan, selalu mengharapkan kebaikan bagi sesama kami...
Dan fatihah yang terakhir untuk salah satu calon bupati Nganjuk (yang dulunya merupakan warga desa kami)
agar pencalonannya untuk yang kedua kalinya ini suskses daan mendapat ridho Alloh..
kampanye kecil, hi hi...
dalam hati aku hanya tersenyum kecil dan berdoa 'Y Alloh, kalaupun dia kelak menjadi bupati untuk yang kedua kalinya, semoga dijauhkan dari risywah yang kebanyakan dilakukan oleh pemimpin2 negri ini'.. :)

kontes tahlil
dalam perjalanan kami untuk berziarah ini, tentunya kami bukanlah satu2nya rombongan yang datang, tapi ada banyak dan silih berganti..
sehinggga suara tahlil kami terdengar saling bersahutan dan riuh rendah.
saat berada di makan Maulana Malik Ibrahim, kami benar2 mengalami kontes yang sesungguhnya.
saat pak Mudin memimpin kami berdoa bersama, bersamaan pula datang sekelompok peziarah yang berbaju putih berkalungkan surban hijau..
dan saat itu pula konsentrasi kami terpecah, kelompok kami tidak mendengar doa apa yang harus kami lafalkan bersama Mudin kami, karena kelompok baju putih itu  membaca tahlil sambil berteriak2 hampir seperti membentak2
Laa Ilaaha IllaAllah.. hampir lima menit 'bentakan mereka' membuat kami diam saja, tak ada doa untuk kali ini,
kami seperti pecundang dalam sebuah kontes, hanya diam,,,,

Mengkudu
Saat berada di pesarean sunan Ampel (tujuan terakhir), dalam kegiatan doa, mataku tertuju pada satu benda yang mengingatkan pada pesan Tante suamiku 'Dik, nanti ambilo mengkudu yang ada di pesarean yoo, kalau ada isinya berarti insyaAllh nanti sampeyan bisa punya keturunan',
"inggih Mbak, insyaAlloh", itu jawabku..

Yup, buah megkudu (tahitian noni) yang jatuh diantara nisan2 yang ada di makam..

'Nanti selesai tahlil buah itu akan segera kuambil', gumamku dalam hati. he he
Mbak Tip, seorang tetanggaku mencolekku "mbak Fitri, tuh ada buah mengkudu, nnti sampeyan ambil"..
"Oke mbak"..

Allohumma Sholli Alaa Muhammad..
pertanda kalau tahlil selesai.
sontak aku langsung bergegas menuju buah mengkudu tanpa memperdulikan kaki yang kesemutan karen duduk terlalu lama..
Tapi..
ternyata ada dua lelaki tetanggaku yang juga sama seperti aku, bergegas mengambil buah mengkudu..
Dan Cak Taji_lah orang pertama yang berhasil mengambil..

Ha ha ha..
aku dan Cak Ju langsung terbahak2, merasa konyol, karena ternyata kami berada dalam perlombaan yang tidak kami sadari..
'Mbk Tip, sampun dipundhut Cak Taji'
(Mbk Tip, buahnya  sudah diuambil Cak Taji)...

Cak Ju : iyo E, aku maeng yo kate njukuk iku..
(Iya, aku tadi juga berniat untuk mengambil buah itu)

Y Sudahhlah...

Akhirnya, mungkin karena kasihan kepadaku, Cak Taji memberika mengkudu itu padaku..
"iki mbak, pean damel, mugo2 keparingan putro"(ini mbak, kamu ambil aja buahnya, semoga segera mendapatkan putra"

"Lho ndak, pean pake aja Cak Taji"

"Gak papa mbak, aku sudah punya tiga anak, pean belum, ini ambil aja"

"Terima kasih ya.."

Dan Semoga saja Alloh segera memberiku keturunan yang kami dambakan..
Anak yang sholeh, berbakti, seperti para wali Alloh kamu...

Aaaaamiiiiiiin







Komentar

Postingan populer dari blog ini

WOKING - woking

(pingin) HAMIL....